Tampilkan postingan dengan label MALANG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MALANG. Tampilkan semua postingan

Kamis, 17 September 2015

Pantai Goa China Malang


Pantai Goa China adalah sebuah pantai di pesisir selatan yang terletak di Dusun Tumpak Awu, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Nama asli pantai ini adalah Pantai Rowo Indah, namun karena pernah terjadi peristiwa kematian seorang China yang sedang bertapa di dalam goa yang ada di kawasan pantai ini, nama Rowo Indah kalah popular daripada Goa China sampai sekarang. Tidak ada catatan resmi tahun berapa tragedi itu terjadi, namun warga sekitar pantai meyakini sekitar 20 tahunan silam.


Dari Pantai Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan menuju Pantai Goa China ini hanya perlu waktu 15 menit saja karena kedua pantai ini hanya berjarak tak lebih dari 7 km. Aksesnya pun sangat mudah karena melewati jalur lingkar selatan (JLS) dengan aspal yang mulus. Terdapat petunjuk arah dan rambu yang akan memandu pengunjung untuk menuju lokasi. Tetapi Anda harus tetap berhati-hati karena jalannya berkelok-kelok dan berada di sisi jurang.

Sebelum memasuki Pantai Goa China kita akan melewati Jembatan Bajulmati yang berada di atas muara laut tersebut. Jembatan tersebut memiliki panjang sekitar 80 meter dengan lebar sekitar 20 meter untuk dua jalur. Arsitekturnya cukup bagus dengan tiang melengkung di tengah jembatan dengan posisi membujur. Ketinggian tiang mencapai 20 meter. Model jembatan ini khas sekali sehingga cukup artistik. Jarak sekitar satu kilometer ke arah timur dari jembatan itu, ada pintu masuk menuju Pantai Goa China. Sayang, akses dari JLS menuju Pantai Goa China agak susah, sekitar 500 meter jalan rusak parah. Jalannya sebenarnya cukup lebar, namun karena jalan dari tanah tidak rata dan banyaknya bebatuan kapur. Apalagi ketika tergenang hujan, jalan cukup lembek dan licin.




Namun sulitnya medan itu sebanding dengan panorama alam yang disajikan Pantai Goa China. Luas area Pantai Goa China tidak begitu luas, namun keberadaan tiga pulau yang berada di tengah-tengah pantai membuat pandangan lebih indah. Tiga pulau itu adalah [[[Pulau Bantengan]], Pulau Goa China dan Pulau Nyonya. Di pinggir pantai ini cukup asri, pohon-pohon berbagai jenis seperti pohon cembirit, ketapang, dan pohon jenis tutup berjajar rapi di area pinggir pantai. Pohon-pohon ini cukup meneduhkan pengunjung, apalagi di bibir pantai yang cukup jernih hingga kelihatan batu karangnya.






Seperti namanya, memang ada sebuah Goa di bagian sisi kanan pantai, Goa Cina yang dimaksud berada di dalam batuan karang yang besar. Untuk menuju ke goa pengunjung harus naik ke karang yang tidak terlalu tinggi. Goa hanya berupa rongga yang menjorok sekitar 7-8 meter dengan tinggi 2 meter. Mesti dinamakan Goa, di dalam tidak ada batu stalaktit maupun stalakmit yaitu batu yang menjorok tajam dari atas gua maupun sisi-sisinya. Goa ini lebih  tepat disebut rongga dalam karang. Dari bibir goa ke arah pantai pengunjung bisa melihat garis pantai dan juga karang yang terlihat dari dalam air laut yang jernih.

Keberadaan goa di pantai ini terletak di sisi kanan pantai sekitar 50 meter dan berada di bukit karang. Goa tersebut sebenarnya tidak begitu bagus, hanya rongga biasa yang menjorok sekitar delapan meter dengan ketinggian sekitar dua meter. Siapa pun bisa dengan mudah masuk. Ruangan di dalamnya juga cukup lebar, bisa untuk dua orang berjalan beriringan. Lebarnya kira-kira dua meteran. Meski namanya goa, tapi tidak terlihat batu-batu stalaktit maupun stalakmit yakni batu-batu yang menjorok tajam dari atas goa maupun dari sisi tebing maupun dasar goa. Jadi, goa ini lebih tepat disebut sebagai rongga yang ada di dalam karang. Meski begitu, goa terlihat memiliki nilai magis yang kuat.



Di bagian sisi kanan goa ada sebuah pantai lagi, bagian dari pantai Goa Cina . Karang di tempat ini tidak terlalu indah dengan bagian kirinya namun cukup menarik untuk berfoto atau sekedar menikmati ombak, berbagai fasilitas ada di pantai ini seperti warung makan, musholla, kamar mandi dan tempat parkir ditambah tempat yang sejuk akan membuat liburan terasa menyenangkan.

Selain popular dengan keberadaan goanya, pantai ini juga menyajikan fenomena alam yang langka, yakni terjadinya gelombang bersimpangan tidak keruan dari tiga arah, selatan, timur dan barat. Arus gelombang itu selalu bertabrakan di antara Pulau Bantengan dan Pulau Nyonya. Karena arus gelombang yang bertabrakan demikian kuat, sehingga memunculkan suara bergemuruh. Inilah salah satu fenomena alam yang cukup langka di pantai Malang Selatan. Karena besarnya ombak, tidak ada perahu nelayan yang berani bersandar di pantai ini. Kawasan Pantai Goa China ini hanya menjadi jalur lalu lintas para nelayan dari segala penjuru menuju Pantai Sendangbiru. Berbagai fasilitas terdapat di pantai ini misalnya warung makan, musholla, masjid, kamar mandi, dan tempat parkir akan membuat liburan Anda terasa menyenangkan.

Rute ke pantai Goa Cina

Terletak di Dusun Tumpak Awu, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Nama pantai ini sebenarnya adalah Pantai Rowo Indah, namun karena  pernah terjadi peristiwa kematian seorang Cina di dalam gua yang diyakini warga sekitar 20 tahun silam, maka Pantai ini lebih dikenal dengan Goa Cina.

Jalan utama ke Pantai Goa Cina sudah nyaman dengan aspal yang mulus. Ada rambu yang akan memandu pengunjung menuju lokasi.  Saat mendekati lokasi jalan berubah menjadi bebatuan kapur berlekok-lekok sekitar 500 meter, cukup panjang dan agak sulit untuk dilalui karena rusak parah.

Selasa, 15 September 2015

Pantai Balekambang Malang


Pantai Balekambang adalah sebuah pantai di pesisir selatan yang terletak di tepi Samudera Indonesia secara administratif masuk wilayah Dusun Sumber Jambe, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan merupakan salah satu wisata andalan Kabupaten Malang sejak 1985 hingga kini. Daya tarik Balekambang utamanya tentu panorama alam, gelombang ombak yang memanjang hampir dua kilometer, serta hamparan pasir nan luas. Area pasir putih terlihat bersih dari sampah maupun kotoran sehingga cukup nyaman bagi pengunjung untuk bermain dan berolahraga. Bahkan tak jarang di pantai ini menjadi tempat latihan sejumlah klub sepakbola seperti Arema dan Persema.

Pantai ini mulai berkembang dan disinggahi masyarakat luas tahun 1978, setelah adanya pembukaan akses jalan yang dilakukan Kades Srigonco Tukiran. Nama Balekambang kian dikenal setelah secara resmi dibuka sebagai salah satu tempat wisata oleh Bupati Malang, Eddy Slamet pada 1983. Saat itu jalan pun sudah dimakadam. Pantai ini pula diresmikan sebagai tempat perkemahan pramuka Kabupaten Malang. Kini, akses menuju Balekambang sudah mudah dan nyaman, pengunjung hanya kesulitan ketika berada di kawasan Jurang Mayit karena tanjakan yang menikung tajam. Tetapi, jalannya sudah beraspal mulus karena aksesnya yang bagus, hanya butuh waktu tak lebih dari 30 menit dari kota Kecamatan Bantur ke Balekambang.

Berada di sisi selatan provinsi Jawa Timur, Pantai Balekambang adalah salah satu tempat wisata di Jawa Timur yang terkenal dengan keindahan pantai, dan pura yang berada di atas sebuah pulau karang di pinggir Pantai Balekambang. Pantai Balekambang berlokasi hanya sekitar 45 KM di selatan kota Malang, sehingga Pantai Balekambang saat ini sudah menjadi tempat wisata favorit bagi warga kota Malang dan sektiarnya. Karakteristik Pantai Balekambang adalah mempunyai ombak yang besar dan arus yang kuat. Apabila anda pernah pergi berwisata ke Tanah Lot, Bali, Pantai Balekambang akan mengingatkan anda pada tempat wisata di Bali tersebut karena kemiripan suasananya. Sayangnya, saat ini jalanan menuju Pantai Balekambang banyak yang rusak sehingga akan sedikit mengurangi kenyamanan anda pada saat menuju Pantai Balekambang.

Pantai Balekambang terus berbenah, sejumlah fasilitas tambahan disediakan pengelola, salah satunya flying fox. Permainan ini dilaunching sejak Agustus 2012, namun flying fox ini hanya buka setiap Sabtu-Minggu. Selain flying fox, permainan untuk anak-anak juga menjadi daya tarik. Beragam varian mainan seperti ayunan, patung hewan lengkap tersedia. Bahkan tak lama lagi akan disediakan persewaan ATV.

Pantai Balekambang selain sebagai wisata alam , juga bisa disebut sebagai tempat wisata religi. Karena pada hari-hari tertentu, ribuan pengunjung datang ke pantai ini untuk melakukan ritual. Bagi umat Islam, mereka menjalani ritual dengan berziarah ke makam Syaikh Abdul Jalil, orang pertama yang membabat Pantai Balekambang. Setiap tanggal 1 Sya�ban, para peziarah meluber ke makam yang berada terpencil di tepi Kali Berek, jaraknya sekitar 1 km sebelum masuk Pantai Balekambang dari arah Bantur. Asal usul Syaikh Abdul Jalil dikabarkan berasal dari Jogjakarta. Dia adalah seorang keluarga ningrat yang memiliki ilmu agama cukup tinggi, karena itu pengaruhnya di masyarakat begitu kuat. Apalagi Syaikh Abdul Jalil termasuk yang tidak mau kompromi kepada penjajah Belanda, karenamya Belanda menjadikannya sebagai orang yang harus disingkirkan.

Selain umat Islam, umat Hindu pun menjadikan pantai ini sebagai tempat ibadah utama setiap setahun sekali. Tepatnya pada hari raya Nyepi, lokasinya di Pura Amarta Jati yang berada di Pulau Ismoyo. Pulau ini menjorok masuk dari bibir pantai sekitar 70 meter yang dihubungkan dengan jembatan. Keberadaan pura ini bagai magnet tersendiri bagi Pantai Balekambang. Tradisi Nyepi dengan menggelar ritual keagamaan Hindu selalu dinantikan wisatawan dari berbagai daerah, termasuk wisatawan asing.

Di sekitar Pantai Balekambang juga sudah tersedia penginapan untuk para pengunjung. Pertama yaitu di penginapan Bamboo terdapat 8 kamar yang dibandrol Rp 150 ribu perharinya. Sedangkan yang terbaru adalah Hotel Wibisana sebanyak 10 kamar, yang kualitasnya lebih baik dibanding penginapan Bamboo. Kamar baru ini kelasnya dibandrol dengan tarif Rp 250 ribu per hari. Untuk kategori Large bisa menampung hingga enam orang dengan didukung fasilitas kamar mandi dan listrik. Dua jenis tipe penginapan ini memiliki fasilitas yang memadai dan seluruhnya menyuguhkan view langsung pantai dan laut lepas.



Rabu, 09 September 2015

Pulau Sempu Malang

Pulau Sempu adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa secara administratif berada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pulau yang ditumbuhi pepohonan tropis seluas 877 hektar ini adalah cagar alam yang di kelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA) dan Departemen Kehutanan Indonesia. Secara resmi tempat ini diakui sebagai cagar alam sejak 1928 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.


Secara geografis, Pulau Sempu terletak di antara 112� 40' 45? - 112� 42' 45? bujur timur dan 8� 27' 24? - 8� 24' 54? lintang selatan. Pulau itu memiliki luas sekitar 877 hektare, berbatasan dengan Selat Sempu (Sendang Biru) dan dikepung Samudera Indonesia di sisi selatan, Timur dan Barat.

Pulau Sempu adalah salah satu dari surga panorama wisata Indonesia. Daya tarik Pulau ini adalah sebuah danau alami yang berada di tengah-tengah pulaunya. Danau ini terbentuk dari ganasnya ombak air laut selatan yang masuk melalui celah tebing pembatas pulau yang berlubang di salah satu sisi pulau. Selain itu, pasir yang terdapat di Pulau Sempu sangatlah bersih dan lembut.



Pulau Sempu memiliki berbagai jenis ekosistem mulai dari hutan pantai, hutan bakau, dan hutan tropis dataran rendah yang mendominasi seluruh pulau. Vegetasi yang ditemukan di Pulau Sempu diantaranya adalah bendo (Artocarpus elasticus), triwulan (Terminalia), wadang (Pterocarpus javanicus), ketapang (Terminalia catappa), waru laut (Hibiscus tiliaceus), pandan (Pandanus tectorius), Mangrove (Rhizophora mucronata dan Rhizophora apiculata), dan banyak lagi. Menariknya, nama Sempu dikatakan diambil dari nama salah satu jenis pohon yang ditemukan di pulau itu, namun pohon tersebut hampir sulit ditemukan saat ini.

Rute Perjalanan Wisata Pulau Sempu 

Kawasan wisata Pulau Sempu ini terletak sekitar 80 km dari kota Malang. Jika dari Surabaya, berjarak sekitar 180 km. Jika Anda memulai perjalanan dari kota Malang, diperlukan waktu selama 2 jam hingga 3 jam agar dapat tiba di kawasan Pantai Sendang Biru.

Dari pantai inilah, Anda akan menyewa perahu yang akan mengantarkan Anda sampai ke Teluk Semut di Pulau Sempu tersebut, dengan catatan Anda telah mengantungi izin masuk Pulau Sempu. Biaya sewa perahu ke Pulau Sempu ini sebesar Rp 100 ribu, sudah termasuk perjalanan pulang-pergi. Perahu ini mampu membawa penumpang hingga 12 � 15 orang. Dari pantai Sendang Biru, perjalanan lewat perahu ke Pulau Sempu akan memakan waktu perjalanan selama 20 � 25 menit.

Jika Anda tidak berencana untuk berkemah di Pulau Sempu, maka jangan lupa untuk kembali ke titik penjemputan pada waktu yang sudah disepakati agar nelayan yang mengantarkan Anda dapat membawa Anda kembali ke pantai Sendang Biru. Anda disarankan untuk bertukar nomor telpon dengan nelayan guna menjamin koordinasi penjemputan yang lancar. Cara terbaik menikmati wisata Pulau Sempu dalam sehari adalah dengan memulai perjalanan dari pagi-pagi hari sekali.